Perusahaan teknologi yang memiliki nama besar di dunia seperti Apple, Google, Microsoft, dan Cisco, mungkin merupakan tempat kerja impian bagi orang yang memiliki "passion" di dunia teknologi. Namun, tidak semua orang berani berkompetisi untuk memasuki perusahaan-perusahaan tersebut. Himawan Nugroho, Technical Adviser Cisco System di Cisco EMEA (Europe, Midle East, and Africa), adalah contoh orang Indonesia yang berani berkompetisi dan berhasil. Himawan yang kini menetap di Dubai, mengunjungi Indonesia untuk membagikan pengalamannya dan memotivasi mahasiswa dan profesional TI di Indonesia agar berani bersaing di pasar global.
Apa saja yang dicari oleh "big company" ?
1. Siapa yang dikenal di perusahaan?
Percaya atau tidak, berdasarkan pengalaman Himawan, perusahaan besar dunia sangat memperhatikan siapa yang Anda kenal di perusahaan tersebut. Jika Anda menuliskan dalam surat lamaran bahwa Anda mengenal seseorang di perusahaan tersebut, maka kesempatan untuk dilihat akan semakin besar. Atau, jika ada orang internal merekomendasikan Anda, maka kesempatan akan lebih besar dibandingkan dengan mengajukan lamaran biasa.
2. Keahlian teknis
Bagaimanapun dekatnya Anda dengan internal perusahaan, namun, jika tidak memiliki keahlian teknis yang dibutuhkan, jangan harap Anda akan dilirik. "Ijazah sama sekali tidak berpengaruh di perusahaan asing. Mereka juga belum tentu tahu nama kampus Anda. Maka, dibutuhkan tes keahlian untuk membuktikannya. Namun, dari pengalaman saya, setelah memiliki sertifikat CCIE, saya tidak pernah dites lagi soal keahlian teknis," ungkap Himawan saat memberi presentasi di depan mahasiswa Bina Nusantara Syahdan, Jakarta, Selasa (27/3/2012).
3. Kemampuan mengatasi situasi genting
Menurut Himawan, profesionalisme seseorang dilihat ketika semua hal tidak sesuai dengan rencana. Maka, perusahaan besar dunia membutuhkan orang yang berani mengatasi situasi genting sehingga solusinya bisa menyelamatkan perusahaan.
4. Tingkah laku positif
Perusahaan besar dunia sangat menyukai karyawan yang memiliki pikiran dan tingkah laku yang selalu positif. Misalnya, tidak mengeluh dan selalu bekerja sesuai deadline.
5. Bisa bekerja dengan tim
Perusahaan besar dunia selalu mencari karyawan yang terbiasa bekerja dalam tim. Perusahaan-perusahaan besar pasti memiliki beragam divisi dan masing-masing divisi memiliki tim kerja. Tak ada perusahaan besar di dunia yang tidak mengandalkan kinerja tim.
6. Mau terus belajar
Perusahaan besar dunia sangat menyukai karyawan yang mau terus belajar. Karyawan yang terus belajar akan terus meningkatkan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini akan berpengaruh bagi kinerjanya di perusahaan.
7. Selalu bisa memotivasi diri dan orang lain
Karyawan yang selalu bisa memotivasi diri akan bisa memotivasi orang lain. Atmosfir motivasi yang kuat akan meningkatkan kinerja seluruh karyawan dan ini berguna bagi perusahaan.
8. Bisa beradaptasi terhadap perubahan
Perubahan akan terjadi secara terus menerus di perusahaan dan tidak bisa diubah. Karyawan yang tidak bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada, akan segera disingkirkan dari perusahaan.
9. Membawa ide segar
Karyawan yang bisa selalu menawarkan ide-ide segar akan terus dipertahankan oleh perusahaan karena mampu memberikan sesuatu yang baru.
10. Latar belakang dan pengalaman yang kompeten
Karyawan atau calon karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang kompeten, tidak akan mudah dilepas oleh perusahaan. Oleh karena itu, sejak melamar pekerjaan, melengkapi curriculum vitae adalah syarat penting agar Anda dipertimbangkan.
11. Penguasaan bahasa asing
Tak hanya bahasa Inggris, semakin banyak bahasa asing yang dikuasai, perusahaan besar dunia akan semakin berat melepas Anda. Perusahaan teknologi dunia pasti memiliki partner atau kantor reprensentatif di negara-negara lain. Karyawan yang menguasai beragam bahasa tentu memiliki kesempatan lebih besar mendapatkan proyek di negara-negara tersebut.
12. Kemampuan berkomunikasi
Meski profesional TI lebih banyak berkomunikasi dengan komputernya, namun kemampuan komunikasi dengan manusia harus juga dikuasai. Berdasarkan pengalaman Himawan, banyak sahabatnya yang gagal saat wawancara pekerjaan di perusahaan besar, hanya karena tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan sesama manusia.
Berita Terkait
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar