Pertanyaan pada judul tulisan ini mungkin pertanyaan yang sangat mendasar namun banyak terlintas dipikiran mereka yang baru mulai mengenal terminologi cloud computing (komputasi awan). Setelah mengetahui definisi dan penjelasan teknis mengenai apa dan bagaimana komputasi awan, rasanya perlu juga dibahas mengenai filosofi latar belakang digunakannya terminologi “komputasi awan”. Apakah karena ada kaitannya dengan awan yang dilangit? atau mungkin itu adalah komputasi yang dioperasikan dari negeri di awan?
Jika tidak ada kaitannya dengan awan, lalu kenapa namanya Cloud Computing? kenapa bukan “Sky Computing”(Komputasi Langit), atau “Ocean Computing”(Komputasi Lautan) atau “Forest Computing” (Komputasi Hutan)? dan banyak lagi pilihan terminologi lainnya yang mungkin saja dijadikan sebagai istilah yang digunakan untuk konsep yang ada pada Cloud Computing.
Bagi praktisi IT yang sering bersinggungan dengan simbol-simbol yang digunakan dalam topologi internet, maka pasti tahu simbol bergambar awan dalam topologi networking/internet, yaitu simbol untuk mewakili suatu jaringan yang komplex seperti topologi switching dan routing maupun mewakili internet. Misalkan seperti beberapa contoh gambar dibawa ini:
Nah, dari contoh-contoh gambar tersebut yang ada simbol-simbol awannya, dapat dipahami mengapa konsep yang kita bahas ini dinamakan Cloud Computing, yaitu pemanfaatan teknologi yang diakses oleh penggunanya melalui media internet, atau dengan kata lain, pengguna yang ingin menggunakan layanan cloud computing harus terhubung dengan internet untuk bisa menggunakan layanan tersebut. Sedangkan internet disimbolisasi dengan menggunakan gambar awan dalam topologinya. Itulah latar belakang digunakannya terminologi Cloud Computing (Komputasi Awan).
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar