Puisi - Jalan Cintaku

Bookmark and Share

Kau kekasih yang selalu kupuja disetiap nafasku
Jalan berliku’ tebing nan terjal mampu kulewati untukmu
Kau lelaki yang mampu membuatku bisu

Kau lelaki yang mampu membuatku mengindahkan alasan baru
Disela hariku kulihat dirimu singgah di pelupuk mata, Nampak jelas terukir senyum manis di bibirmu
Dulu…bersembunyi kita dibalik indahnya bunga bermekar’ mengayuh senja ke ujung dermaga..
Bahagia kita jalani bersama walau kadang terselip luka kau cipta…

Sempat kurasa lembut jemari mngusap isak tangisku’ tangis akan semua sikapmu….ku tau kau perduli itu’

Melintas kau dihadapku’ bersama dia yang baru…mengayun lembut ber’iring nada rindu…Entah apa yang ada dalam benakmu’ ya …aku hanya bisa terdiam dan membisu…
Ingin rasanya ku memakimu’ mencampakanmu dengan yang baru’ Namun taukah kamu ?? hati ini berat tuk melepasmu..

Seiring berjalannya waktu kau kembali ke pelukku’ berucap janji tuk saling mengerti’ dan hingga kisah kasih terulang kembali’ Kau tarik lembut tanganku penuh haru’ kau usap kening lalu menciumku seraya berbisik

“ aku shayank kamu” ……. Malam itu menjadi saksi’ cincin emas kau lingkarkan di jari manis ini’ terlihat jelas kau tak ingin melepasku pergi’ menangis ku dalam pelukmu ‘ kau sambut dengan hangat tubuhmu..

Kini kuhanya bisa menangis’ kau pergi lagi tuk tak kembali…kau meninggalkanku ke dalam dunia baru’ dimana kutak bisa meraihmu kembali’ sempat ku berfikir Tuhan tak pernah adil untukku’ namun tak kan ku biarkan kau sedih akan sikapku’ …

Tak pernah terbayang kau akan pergi secepat ini’ kemarin kau masih bisa tersenyum untukku’ kau sambut aku penuh canda ‘ kau rangkul aku di sela nafas menderu’ Namun detik waktu memburumu sehingga kau pergi melepasku…

Kasih..Cincin emas ini akan ku simpan untukmu
Kasih..Percayalah suatu saat nanti kita kan bertemu kembali di alam yang abadi’
Kasih..Bahagialah selalu, jangan kau cemaskan aku’ Disni ku kan selalu ‘SHAYANK KAMU’


*Kirim Puisi (Klik)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar